Perjalanan ini bertujuan untuk mengamati keadaan lingkungan lahan basah yang terletak di desa Tungkaran Martapura. Kawasan lahan basah ini terletak pada S 30 23' 55.7" dan E 1140 49' 23.5". Perjalanan ke Desa Tungkaran dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit dari Banjarbaru.

Di kawasan ini banyak terdapat tumbuhan yang biasanya hidup di area lahan basah, antara lain mayoritas tanaman eceng gondok, tanaman genjer, kelakai, kangkung serta tanaman-tanaman liar lainnya yang hidup di area lahan basah.

Eceng gondok merupakan tumbuhan yang mengapung di air, kadang-kadang berakar dalam tanah. Tinggi 0,4-0,8 m. Tidak berbatang, roset akar, tunggal, oval, pangkal tangkai daun menggelembung.

Dalam bidang farmasi, tanaman eceng gondok ini memiliki berbagai khasiat antara lain tangkai daun eceng gondok (Eichornia crassipes) berkhasiat sebagai obat bengkak-bengkak.  Untuk obat bengkak dipakai kurang lebih 10 gram tangkai daun eceng gondok, ditumbuk halus lalu ditempelkan pada bagian yang bengkak, kemudian dibalut dengan kain bersih.

Tanaman eceng gondok mengandung senyawa saponin, flavonoida dan polifenol. Senyawa polifenol diketahui melalui efek antioksidan, hal ini lah yang membuat tanaman eceng gondok dapat menetralisir logam-logam berat, seperti Zn, Fe dan Pb. Selain itu eceng gondok juga dapat menyerap residu peptisida. Dengan alasan ini selanjutnya kita dapat mengembangkan tanaman eceng gondok ini agar dapat digunakan dalam pengobatan tradisional secara optimal. Tanaman eceng gondok mudah hidup di area lahan basah, sehingga tidak sulit bagi kita untuk mengembangbiakkannya.